Friday, January 5, 2018

ASAL USUL GELAR TENGKU SAID

a. Asal Usul Gelar Tengku pada keturunan Siak dan Pelalawan.

TENGKU adalah gelar kebangsawanan Melayu yang melekat pada seorang laki-laki dan perempuan keturunan dari Sultan-sultan dan para Raja-Raja di Kerajaan Melayu. Tulisan “TENGKU” di awal nama setiap orang Melayu merupakan status yang menandakan kedudukannya dalam masyarakat adat Melayu.

Gelar Tengku ini hanya bisa didapat jikalau ayahnya juga bergelar Tengku. Sementara jika yang bergelar Tengku hanya ibunya tetapi ayahnya tidak, maka gelar Tengku ini tidak bisa disandang oleh anak mereka.

 
Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura 

Beberapa daerah yang menggunakan gelar ini adalah keturunan Raja atau Sultan-sultan Kerajaan Melayu yang terletak di Semenanjung Malaka yaitu di (Sumatera Utara bagian Timur yang bergaris pantai di Selat Malaka seperti Langkat, Medan atau Tanah Deli, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu), Riau, yang berada di negara Republik Indonesia, Malaysia dan Pattani Selatan Thailand).
Dalam Kerajaan Siak Sri Indrapura, Pelalawan dan Tebing Tinggi pula, gelar Tengku didapat dari penguasa pertama Kerajaan Siak yang dikenal dengan gelar Sultan Abdul Jalil Syah atau Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I bin Sultan Mahmud Syah II, atau dikenal juga dengan panggilan Raja Kecik atau Raja Kecil.

Berdasarkan Hikayat Siak, karena Raja Kecil merupakan putra dari Sultan Mahmud syah dari Kesultanan Johor, maka menurut adat istiadat Johor gelar Tengku juga Melekat pada setiap Keturunan dari Raja Kecil yang hingga turun menurun ke Keturunan Siak, Pelalawan dan Tebing Tinggi.

b. Asal Usul Gelar Said/Syarifah pada keturunan Siak dan Pelalawan.

Gelar Said bagi laki-laki dan Gelar Syarifah bagi perempuan adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, yang merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.

Banyak sekali alih bahasa dalam penulisan gelar tersebut dari berbagai negara yang dimana artinya sama dan masih dalam satu keturunan. Seperti halnya Sayyid, Syekh , Sayid, Sayyed, untuk Arab dan Said, Syed , Wan , Habib untuk Asia, sama pula halnya dengan gelar perempuan sepeti Sayyidah, Alawiyah, Syarifah atau Sharifah.


Istana Kerajaan Pelalawan

Pada keturunan Tengku Siak, Pelalawan dan Tebing Tinggi, gelar ini awal melekat ketika seorang Putri dari Sultan Alamuddin Syah (Raja ke-4 Siak Sri Indrapura) bernama TENGKU EMBUNG BADARIAH yang dinikahkan beliau dengan Bangsawan Arab dari Yaman Selatan yang bernama SAYYED OSMAN SYAHABUDDIN dari keturunan ke- 30 MUHAMMAD SAW. 

Berikut garis Keturunan dari SAID OSMAN SYAHABUDDIN :

OSMAN SYAHABUDDIN bin ABDURRAHMAN bin SA'ID bin ALI bin MUHAMMAD bin HASSAN bin UMAR bin HASSAN bin SYEIKH ALI bin ABUBAKAR AS SAKRAN bin ABDURRAHMAN AS SEGAF bin MUHAMMAD MAULA AD DAWILAH bin ALI MAULADARA bin ALWI AL GHOYUR bin MUHAMMAD AL FAQIH AL MUQADDAM bin ALI bin MUHAMMAD SHOHIB MARBATH bin ALI KHOLI' AL QOSSAM bin ALWI ATS TSANI bin MUHAMMAD bin ALWI AL AWWAL bin ABDULLAH UBAIDILLAH (ABU ALAWIY) bin AHMAD AL MUHAJJIR bin ISA AL RUMMY bin MUHAMMAD AN NAQIB bin ALI AL URAIDHI bin JA'AFAR ASH SHADDIQ bin MUHAMMAD AL BAQIR bin ALI ZAINAL ABIDIN bin SAYYIDINA HUSSEIN RA bin (ALI IBNU ABI THLAIB dan SITI FATIMAH AZ-ZAHRA) binti MUHAMMAD SAW.

Dari hasil Pernikahan TENGKU EMBUNG BADARIAH dan SAYYED OSMAN SYAHABUDDIN, disebutkan 3 (tiga) anak laki-laki mereka yang bernama Tengku Udo Said Ali (Sultan Syarif Ali) adalah Sultan yang memegang takhta Siak Sri Indrapura, Tengku Busu Said Ahmad adalah Penguasa Yang Dipertuan Muda Tebing Tinggi, dan Tengku Said Abdurrahman (Sultan Syarif Abdurrahman) adalah yang memegang takhta Kerajaan Pelalawan. Dari 3 (tiga) anak laki-laki mereka itulah gelar Tengku Said / Tengku Syarifah melekat pada Keturunan-Keturunan dari Kerajaan Siak, Kerajaan Pelalawan dan Yang Dipertuan Tebing Tinggi hingga sekarang. Meski demikian, masih banyak dari keturunan mereka yang dengan sengaja tidak memakai gelar Said/Syarifah.



No comments:

Post a Comment